 |
Selang tinta 2.2 mm |
Selang tinta infus dengan diameter 2.2 mm adalah selang tinta infus standar untuk printer merek Epson seri L.
Berbeda
dengan selang infus CISS pada umumnya yang berkisar antara diameter 1.8
mm sampe 2.0 mm tergantung pada penggunaan merek dan tipe printer pada
umumnya.
Eksperiment berikut ini adalah bagaimana
mengaplikasikan selang tinta infus 2.2 mm pada printer dtg dengan
printer based Epson R1390 yang sebelumnya menggunakan selang CISS
diameter 1.8 mm
Seri Epson L1800 adalah tipe printer A3+ yang
ternyata Head print nya sama dengan printer Epson R1390, dari kesamaan
tipe Head print, maka eksperiment penggunaan selang tinta infus 2.2 mm
diuji cobakan.
INGIN PUNYA MESIN PRINTER DTG YANG LOW BUDGET TAPI TETAP BERKUALITAS?? KENAPA TIDAK HUBUNGIN JASA PERAKITAN MESIN DTG AJA? MASIH RAGU? SILAHKAN CEK DISINI
Alasan pemikiran subjektif :
- Alasan
pertama adalah ; Jenis tinta DTG adalah pigment waterbased. Dengan
viskositas nya lebih kental bila dibanding tinta jenis lain. Terutama
tinta putih karena mengandung unsur endapan serbuk Tio2 (titanium
dioxid) sehingga membutuhkan lubang yang lebih besar untuk mengurai
endapan Tio2 agar tetap menyatu dengan cairan tintanya.
- Alasan
kedua adalah ; bila penggunaan printer DTG dalam volume besar artinya
produktifitas printer diatas 12 jam perharinya maka sangatlah relevan
penggunaan selang tinta infus 2.2mm.
- Alasan ketiga adalah ; fakta
mengatakan penggunaan tinta DTG dengan selang infus CISS 1.8 mm dalam
jangka waktu tertentu menyebabkan reaksi kimia pada bahan selang.
Faktanya kelenturan selang menjadi kaku dan diameter selang akan
mengecil. Fakta ini jelas akan sangat merugikan dan akan berpengaruh
pada kualitas hasil print dan pada tingkat keausan print head.
 |
Custom DIY WICS + Oneway Damper |
Lanjut hasil dari experimen penggunaan selang tinta diameter 2.2mm
 |
Direct Injection Sistem + Damper DTG |
sebagai keterangan mesin printer yg digunakan adalah :
- custom DIY based on epson stylus 1390;
- custom DIY WICS + oneway damper
- Jangka waktu kurang lebih 1 bulan dengan rentang waktu produksi rata-rata diatas 12 jam /hari.
- Tinta yg digunakan untuk CMYK adalah hobby-print dan untuk tinta putih adalah Dupont white.
- Model
pemakaian selang tidak lagi menggunakan damper CISS akan tetapi
menggunakan sistem direct injection pada tinta CMYK dan DTG damper pada
tinta white.
- Software Acrorip 7 dengan setting pixel 1440 x 1440 dan 1440 x 720 dpi
Kesimpulan yang didadapat sementara ini adalah :
Hasil memuaskan warna menjadi lebih tebal dan merata terutama pada channel tinta putih menjadi lebih pekat.
Konfigurasi agak sulit di awal karena diameter selang lebih besar maka kemungkinan udara masuk lebih besar pula.
Pengaplikasian
DIY direct injection menjadi lebih rumit karena harus memadukan selang
dengan sambungan knee dan selang silikon 2.0mm.
Pengaplikasian
pada channel DTG damper harus disambung pada selang dengan diameter
1.8mm agar dapat di sambungkan pada dampernya.
Celah udara masuk
menjadi semakin tinggi sehingga diperlukan perlakuan khusus pada setiap
kali di awal akan melakukan printing, seperti penyedotan pada bagian
channel warna dengan syring bila terdapat gelembung udara terutama pada
kedua channel tinta putih karena sifatnya tinta putih berat dan
mengendap.
Untuk memininalisir celah gelembung udara dapat
menggunakan trik penutup dengan stopper roller dipasangkan pada selang
capping station saat mesin selesai digunakan.
Demikian sharing info experimen Do It Yourself.
Dan experiment ini masih berlanjut...
Di ambil dari account Insatgram postingan kampusdtgjogja